Membuka toko memang menjanjikan banyak keuntungan. Jangan heran jika Anda sering melihat orang yang membuka toko punya mobil lebih dari satu dan rumah yang bagus.
Bagi sejumlah orang, keinginan untuk memulai usaha toko menjadi impian dan keinginan menggebu-gebu. Namun, tak sedikit pula yang ragu memulainya karena banyak hal-hal yang ditakuti.
Apabila Anda telah mempersiapkan diri, tentunya ketakutan itu akan dapat diminimalisir. Berikut adalah trik yang dapat Anda terapkan sebelum membuka toko:
1. Mulailah dengan jenis usaha berdasarkan keahlian atau hobi keluarga Anda. Dengan demikian Anda cukup menguasainya dan bersemangat untuk mengembangkannya.
2. Carilah lokasi usaha yang paling potensial. Anda bisa sesuaikan dengan segmentasi dan jenis usaha Anda.
3. Perhatikan tempat dan buat semenarik mungkin. Jika perlu renovasi, tekan biayanya. Soal modal, sesuai dengan prinsip orang Tionghoa, jangan ragu memulai dari 'nol'.
4. Membuka toko berarti harus cerdik menentukan barang yang paling cepat laku dari jenis usaha Anda, karena nanti modal akan banyak tersedot untuk pengadaan barang yang paling cepat laku tersebut.
5. Jika dana terbatas untuk modal pengadaan barang, bisa juga meminjam barang saudara atau rekanan yang mau dititipkan.
6. Saat pembukaan toko, jangan lupa mengundang sanak saudara atau relasi.
7. Hati-hati dalam mencari relasi bisnis. Carilah relasi yang dapat dipercaya. Jangan mudah percaya pada orang.
8. Perhatikan kualitas barang-barang yang diperoleh dari relasi, jangan langsung senang memperoleh barang murah dan selalu ingat bernegosiasilah dengan pemasok soal harga. Akan lebih baik Anda membangun jejaring dengan toko-toko lain, sehingga mengetahui informasi-informasi penting bagi usaha Anda atau memiliki cukup pasokan barang dengan gudang bersama.
Sementara itu, mengutip informasi dari buku Rahasia Sukses Toko Tionghoa karya Istijanto Oei, keuntungan membuka toko ternyata memang bermacam-macam. Berikut rahasia keuntungannya:
Pertama, nilai uang.
Jika Anda memiliki uang, misalnya sebesar Rp 5 juta tanpa menginvestasikannya, maka nilai uang tersebut tak akan berkembang. Sebaliknya, jika Anda menginvestasikan uang tersebut untuk membeli barang seperti sampo, sabun, minuman, atau makanan, kemudian menjualnya di toko, nilai uang tentu akan bertambah.
Misalnya saja, jika Anda mengambil untung 20 persen dari nilai barang yang tadi. Maka, nilai barang dapat bertambah menjadi Rp 6 juta. Apalagi jika barang tersebut habis dalam waktu sebulan saja. Berarti setiap bulan Anda akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1 juta.
Kedua, inflasi.
Membuka toko juga dapat membebaskan Anda dari dampak buruk inflasi atau kenaikan harga barang. Sebab, begitu harga barang naik, harga barang Anda pun akan ikut naik.
Selama tidak busuk atau rusak, nilai barang memang akan ikut naik saat terjadi inflasi. Contoh paling mudah adalah toko emas. Jika suatu toko emas memiliki emas 5 kg dan harga satu gram emas saat itu sekitar Rp 117.000. Walaupun toko emas tersebut tidak laku selama dua tahun pun, keuntungan yang diraih bisa beberapa kali lipat. Sebab, nilai emas dapat naik tak terduga hampir setiap tahun.
Ketiga, kredit.
Keuntungan lainnya membuka toko adalah dapat memakai barang terlebih dulu. Contohnya, jika memesan barang dari pemasok, Anda dapat memanfaatkan fasilitas kredit. Nah, jika Anda dapat menjual barang dengan cepat, maka hasil keuntungan dari penjualan tersebut dapat digunakan untuk membayar kredit. Selain itu, Anda pun dapat menginvestasikan kelebihan untungnya untuk membeli stok barang yang lain.
Keempat, pebisnis.
Membuka toko juga dapat membuka peluang menjadi pebisnis papan atas. Jika toko sukses, Anda tak hanya menjual barang ke toko-toko. Namun, Anda juga dapat menjual konsep toko, desain, berikut memasok barang-barangnya. Melihat fakta-fakta di atas, apakah Anda masih ragu untuk membuka toko sendiri?. (fn/cp/rw) www.suaramedia.com